Tuesday, March 21, 2006

Syaikh ul Akbar Muhiyyudin Ibn al Arabi

SYAIKH UL AKBAR MUHIYYUDIN IBN AL ARABI
Mawlana Syaikh Nazim Adil al Haqqani


Inilah yang kudengar dari Grandsyaikh kita Abdullah, tentang hikayat kekuatan hakiki seorang Awliya. Beliau menyinggung tentang karamah Syaikh Muhiyyudin Ibn al Arabi, Ash-Sheikh Al-Akbar. Dalam kitab-kitab yang beliau tulis tentang ramalan-ramalan mendatang, dikatakan bahwa : "Jika 'siin' telah menuju 'shin' Maka muncullah makam Syaikh Muhiyyudin." Dan, setelah beliau terbunuh karena mengatakan pada rakyat bahwa : "tuhan yang kamu sembah ada di bawah kakiku", maka bertahun-tahun kemudian keberadaan makam beliau pun masih kabur tempatnya. Dan ketika akhirnya Sultan Salim menundukkan negeri Sham. Maka prediksi beliaupun terjadi, yaitu Salim ( diawali dengan huruf 'siin') memasuki Sham ( diawali dengan huruf 'shin').

Di hari Jumat pertama, ketika Sultan Salim ingin mandi, beliau berpesan agar tak seorangpun diijinkan masuk ke dalam. Ketika beliau melepas baju dan akan melangkah ke bak mandi, ternyata ada seseorang telah duduk di sana.

Beliaupun marah, "Siapa itu ?!"

Kemudian terdengar jawaban : "Oh Sultan, pergi ambil sabun serta kain lap lalu bersihkan punggungku."

Sang Sultan melaksanakan perintah itu sambil berpikir, "Pasti ini bukan sembarang orang."

Lalu beliau di tanya, "Wahai Sultan, tahukah Anda siapa saya ini ??"

"Demi Allah, katakan siapa kamu?" tanya sultan.

"Aku ini Muhiyyudin Ibn al Arabi" jawab orang itu. Serta merta sang Sultan mencium tangan dan kaki beliau. Lalu Syaikh meminta Sultan untuk mencari makamnya dan membangun kubah serta masjid di sana.

"Bagaimana aku menemukan makam Anda?" tanya Sultan.

"Sebelum shalat subuh, naiklah ke menara dan cari Jabal Qasiyun. Di titik dimana Anda akan melihat sebuah tiang sinar menuju langit."

Sultan melaksanakan perintah itu dan mengirim para pekerja untuk menggali di titik itu. Mereka menemukan jasad Syaikh Muhiyyudin berada di dalam kafan yang belum rusak. Lalu warga tertua di Sham diminta menunjukkan titik dimana dia melangkah dan mengatakan : "tuhan yang kalian sembah ada di bawah kakiku". Ketika mereka menggali, ditemukan dua ember tembaga penuh dengan emas ( arti dari tuhan yang kalian sembah ada di bawah kakiku adalah emas. penerj ) Yang kemudian digunakan untuk membangun masjid dan untuk menyediakan makan bagi para fuqara 3 kali sehari. Pesan beliau "Siapa yang makan dan minum dari amalku - bahkan bila dia seorang kafir, maka pada akhirnya dia akan berubah menjadi orang beriman yang sebenar-benarnya ." Maka saat ini, bahkan dari kalangan orang berada, mereka akan datang ke sana setiap hari Jum'at untuk minum sup dengan harapan akan sampai pada hadiah yang beliau janjikan. Emas itu adalah hasil pengorbanan darah beliau. Beliau hibahkan hidupnya untuk beramal.

Begitu banyak karamah bagi para Awliya dalam umat ini, memberikan bukti dan kekuatan akan Nabi Muhammad saw. Saat ini kalian tidak akan menemukan Awliya-awliya pada agama lain kecuali Islam. Saya katakan ini pada seluruh dunia, bahwa saya siap untuk bertemu dengan siapapun bila ada yang mengatakan bahwa ada Wali dengan berbagai karamah dari agama-agama lain. Saya yang paling lemah dalam agama ini, namun saya siap untuk menghancurkan keajaiban-keajaibannya dengan kekuatan Grandsyaikhku.

Wa min Allah at Tawfiq

No comments: