Thursday, August 7, 2008

ORIENTALIS MENCARI GURU SEJATI

ORIENTALIS MENCARI GURU SEJATI
Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ar-Rabbani
Dari Buku The Key to Divine Kingdom
www.mevlanasufi.blogspot.com

Bismillah hirRohman nirRohim

Seorang Orientalis datang menemui Grandshaykh Abdullah
dan berkata, “Aku telah mempertimbangkan semua
agama-agama – Budha, Hindu, Yahudi, Kristen, bahkan
Islam. Dan apapun juga aku tanyakan mengenai suatu
agama untuk mencukupi minatku, namun yang aku dapatkan
hanyalah perasaan hampa. Tidak ada apapun yang
memuaskanku. Aku telah menempuh perjalanan keliling
dunia untuk menemukan jawaban. Dan siapapun aku tanya,
tapi aku pikir aku mengetahui lebih banyak dari orang
yang aku tanya itu. Dimasa kecil aku melakukan segala
macam pelanggaran yang bisa kamu bayangkan, tetapi aku
kemudian merasa rindu akan suatu kebenaran, maka
akupun menjadi seorang yang tulus hati dan saleh”.

Tak ada seorangpun yang bisa memuaskan rasa ingin
tahunya, karena dia adalah seorang sarjana /
cendikiawan. Akhirnya, dia berkata, “Kini untuk yang
terakhir kalinya, aku akan mencoba Islam, untuk
melihat apakah aku bisa lepas dari ini semua”. Maka
diapun memulai perjalanannya dari satu negara ke
negara lainnya – Pakistan, India, Negara-negara Timur
Tengah, dan seluruh Negara Eropa, menanyakan apa yang
harus dia lakukan untuk menjadi orang Islam. Mereka
menceritakan kepadanya hanyalah kewajiban secara
fisik, lima tiang agama yaitu mengucapkan shahadat
(deklarasi telah beriman), sholat, berpuasa sepanjang
bulan Ramadhan, membayar zakat dan menunaikan ibadah
haji. Dan diatas semua itu adalah sunah!

Dia berkata, “Islam meminta terlalu banyak! Di agama
Kristen, mereka hanyak memintaku untuk berdoa pada
hari Minggu! Sedangkan kamu memintaku untuk sholat
lima kali dalam satu hari. Juga, ketika aku memiliki
uang berjuta-juta dollar didalam rekening bankku, aku
diminta untuk membayar 2.5% dari uang itu? Apa ini?”
Dia telah mempelajari Islam secara mendalam, dan
akhirnya menjadi seorang ahli tentang agama Islam,
namun tetap saja dia tidak yakin akan Islam. Dia
berkata, “Aku masih memegang udara – bukannya memegang
tali untuk memanjat – aku butuh sebuah tali”.

Sekarang pertimbangkan ayat Al Quran yang mengatakan,
“Berpegangteguhlah pada tali Allah SWT.” 2 Pada hukum
Islam (fiqh), “perpanjangan tali” adalah Muhammad SAW.
Beliau adalah nabi yang membawa kalian ke Hadirat
Allah. Pada akhirnya, seseorang menceritakan kepadanya
tentang Grandsyaikh Abdullah dan Mawlana Syaikh Nazim.
Lalu dia pergi mencari mereka dengan menempuh
perjalanan menuju tempat dimana mereka tinggal. Ketika
dia tiba, dia memanggil mereka, “Ya Sayyidi ….” Itu
adalah wujud dari rasa hormatnya kepada mereka. Islam
mengajarkan rasa hormat. Dia telah mempelajari
disiplin atau adab Islam sebagai seorang Orientalis.
Sayangnya orang-orang kita – para Muslim sekarang ini
– tidak mengetahui adab. Mereka tidak akan memanggil
kalian, “Pak!” Lalu, mereka memanggil kalian apa?
“Saudara”.

Itu adalah cara Wahhabi. Atau “Teman.” Perkataan,
“Sesungguhnya orang-orang Islam itu bersaudara.” Ya,
Tuhan telah berfirman, Orang-orang Islam adalah
bersaudara”, itu benar. Tetapi ada tingkatan yang
berbeda dalam persaudaraan. Sekarang ini, jika
seseorang berusia 15 tahun datang ke mesjid dan
bertemu dengan orang yang lebih tua 70, 80, atau 90
tahun, dia tetap akan menyapa orang tua itu, “Hallo,
saudara” atau “As-salaamualakum, saudara.” Ini
bukanlah adab ataupun rasa hormat. Seharusnya dia
menyapa dengan “Assalamu 'alaykum wahai Orangtuaku”,
“Assalamu alaykum Bapak”. Orientalis bertemu
Grandshyaikh Abdullah Faiz ( alm ) Lalu orientalis itu
mendekati Grandsyaikh dan berkata, “Kini aku datang
menemuimu karena aku telah mendengar cerita
tentangmu.” Kedua-duanya Grandsyaikh Abdullah dan
Mawlana Syaikh Nazim ada disana.

Mawlana Syaikh Nazim menunggu dan Grandsyaikh
bertanya, “Apa pertanyaanmu?” Orientalis berkata, “Aku
tidak puas. Aku tidak bisa menemukan jati diriku. Aku
ingin suatu kebenaran. Aku telah belajar semua agama,
termasuk Islam. Aku bertanya pada setiap cendikiawan,
aku merasa bahwa aku mengetahui lebih banyak daripada
mereka – bahkan secara lebih terinci mengenai agama.
Tetapi aku tidak merasa puas. Aku bisa memberi ceramah
tentang Islam, namun aku tidak merasakan bahwa aku
sedang memegang sesuatu apapun kecuali udara.”
Grandsyaikh berkata, “Oh anakku. Kamu harus mengetahui
tiga hal untuk mampu memahami kenyataan ini, dengan
demikian kamu dapat dipandu menuju kepuasan dan
kebahagiaanmu.”

Benih “Pertama, jika kamu mengambil satu benih dari
satu pohon buah-buahan dan ditaruh pada sebuah rak,
dan didiamkan di rak itu selama bertahun-tahun tanpa
kehidupan. Benih tersebut tetap akan berada disana.
Itu berarti, apapun yang kamu lakukan dikehidupanmu –
apapun yang terjadi dan kemanapun kamu pergi – kamu
tetap masih sama – terikat dengan dunia ini. Tetap
memiliki satu benih namun tanpa sebuah perubahan.
Tetapi ketika tiba waktunya untuk menanam benih itu,
kamu mengambilnya dan menanamnya dibawah tanah,
memutuskan sepenuhnya dari dunia luar. Kamu sirami dia
selama 40 hari.9 Dia akan mulai tumbuh. Kemudian,
ketika dia telah tumbuh, kamu tidak akan bisa
menemukan benih itu lagi sekalipun kamu menggalinya –
dia telah hilang, berubah kedalam satu kehidupan yang
baru.

Pohon itu akan tumbuh penuh keberhasilan, memberi
manfaat, makanan dan kenikmatan untuk orang-orang.”
Orientalis itu cerdas dan dia memahami apa yang Syaikh
katakan. Namun dia juga sangat angkuh, dan kini dia
mendapat pukulan telak. “Kamu harus mengubur
keangkuhanmu. Ketika setan datang dengan
keangkuhannya, dia diusir. Adam AS datang tanpa
keangkuhannya, maka dia dibawa masuk. Ada orang-orang
yang selama hidup mereka datang pada saat-saat yang
penting – Tuhan memilih mereka dan membuat mereka
menerima inspirasi/ilham dan untuk dunia “bersaksi dan
melihat”.10 Jika kamu diwarisi visi-visi/ilham ini,
kamu harus fokus pada visi-visi ini, mereka tidak bisa
dibuyarkan dan kurang fokus. Cobalah berkonsentrasi
pada kekuatan itu – menajamkan visimu. Fokus, kekuatan
bisa menyembuhkan orang-orang. Para Penyembuh
tersembunyi dimana-mana.

Tuhan memilih orang saleh/wali sebagai penyembuh,
tetapi tidak semua orang bisa menjadi seorang
saleh/wali. Kamu mungkin mempunyai ijin untuk memimpin
zikir11 atas nama Syaikh, atau ijin untuk berbicara
atas nama syaikh – tetapi kamu bukanlah syaikh
tersebut. Seorang penyembuh adalah seseorang yang
memiliki kekuatan untuk penyembuhan dalam arti secara
spiritual. Mereka mampu untuk menyembuhkan dari jarak
jauh – itu merupakan salah satu dari enam realitas
spiritual/rohani. Seberkas cahaya yang terfokus Ada
satu kenyataan spiritual dimana orang-orang saleh/wali
memiliki kekuatan penyembuhan yang bila diarahkan
kepada seseorang maka akan mempengaruhinya. 12 Hal ini
mungkin saja terjadi dengan mengarahkan kekuatan atau
tenaga seperti sebuah cahaya laser spiritual, bahkan
dari Amerika kepada seseorang yang berada di Cina.

Melalui komunikasi hati/spiritual ini kamu bisa
menjangkau dan menyembuhkan seseorang. Tetapi bila
energi ini tidak terpusatkan maka energi itu tidak
mempunyai efek atau dampak apapun. Seperti perbedaan
antara seberkas cahaya yang terpusatkan dan seberkas
cahaya yang tersebar. Seberkas cahaya yang terpusatkan
akan terpancar lebih jauh, sama seperti cahaya mercu
suar. Tanpa fokus, kamu melompat dari satu persoalan
ke persoalan yang lainnya, dan orang-orang berpikir
kamu gila. Jika kamu berbicara dari Timur kemudian ke
Barat, lalu ke Selatan kemudian ke Utara, orang-orang
berkata, “Aduh! Orang ini mabuk. Bawa dia ke rumah
sakit jiwa. Dia cacat. Rawat dia.”

Padahal orang ini tahu bahwa hal itu tidaklah benar,
dia tidak sakit, tetapi lebih cenderung sedang
mengalami hal yang berbeda-beda. Fokusmu harus terus
dipusatkan untuk meningkat, hingga fokusmu menjadi
sangat tajam atau jelas dan dapat fokus pada satu hal
diwaktu yang bersamaan, hingga kamu dapat mencapai
koneksi ‘digital’ bukannya ‘analog’. Dengan koneksi
‘digital’ kamu bisa fokus pada beberapa hal di waktu
yang bersamaan. Digital adalah untuk para guru. Kamu
tidak mempunyai gelar guru, atau sarjana. Kamu mungkin
mengalami berbagai hal, tetapi kamu harus meningkat
hingga mencapai keahlian, setelah itu kamu bisa
mendapatkan koneksi digital. Para guru ahli bisa
menjangkau setiap orang melalui kekuatannya Sayyidina
Muhammad SAW. Seperti yang difirmankan oleh Allah SWT
di kitab suci Al Qur’an, “Ketahuilah bahwa Utusan
Allah itu ada didalam dirimu” Tuhan tidak mengatakan
“Ketahuilah bahwa Utusan Allah ada bersamamu,” atau
”diantara kamu.” Ini merujuk pada suatu kebenaran
bahwa para guru mewarisinya dari Nabi SAW

Sebutir Telur

Orientalis mendengarkan, dan dia bertanya, “Lalu apa
yang harus aku lakukan?” Grandsyaikh berkata,
“Menunggu.” Lalu dia berkata, “Jika kamu mengambil
sebutir telur ayam atau hewan lainnya, lalu kamu
letakan telur itu pada sebuah rak, dan seterusnya
berada di rak itu, maka kemungkinan telur itu menjadi
busuk jika tetap ada di rak itu, karena kamu tidak
meningkatkannya. Meningkat berarti berguna bagi
orang-orang. Jika kamu tidak bisa membuat dirimu
berguna, maka pada akhirnya kamu akan menjadi tidak
baik – kemudian hidupmu menjadi tidak berharga. Dan
jika kamu meletakan telur itu dibawah seekor induk
ayam, kamu akan menemukan suatu kehidupan baru
menghampirimu. Telur itu dierami oleh induk ayam
selama 21 hari – tidak lebih satu hari atau kurang
satu hari. Telur itu benar-benar diputuskan dari dunia
luar.

Telur itu berada dalam pingitan sama halnya dengan
benih tadi. Lalu, apa yang terjadi? Telur menetas dan
seekor anak ayam muncul. Tetapi ini akan menjadi
kehidupan surgawi baru bagi si anak ayam. Dia telah
diberi kehidupan surgawi disana. Kamu merupakan suatu
cabang cahaya surgawi dan kehidupan surgawi. Kamu akan
memiliki penjelmaan dari Nama dan Atribut/Sifat Tuhan
yang dipakaikan kepadamu ketika kamu “bersembunyi”
setelah memberi manfaat bagi orang lain.Perhatikan
akal sehat Grandsyaikh. Dia tidak membantah atas
agama. Dia tidak mengatakan, “Tidak, ini baik, ini
lebih baik, ini tidak baik, ini tidak jelek, Yahudi
jelek, Kristen baik, yang ini tidak baik, yang ini
baik.” Tidak. Dia menggunakan akal sehat untuk
memikirkan hal tersebut.

Kandungan/Rahim Kemudian Grandsyaikh berkata, “Seorang
bayi berasal dari setetes air mani (sperma) dan satu
sel telur. Segala puja dan puji untuk Allah SWT. 15
Jika kita memasuki ilmu pengetahuan sedikit, hanya
sedikit lebih jauh. Seorang pria menghasilkan 500 juta
hingga 600 juta sperma saat dia bersetubuh dengan
istrinya. Dari 600 juta sperma, hanya ada satu yang
menempel pada satu sel telur” Para wanita biasanya
menghasilkan kurang dari 10 sel telur. Ilmuwan telah
menemukan bahwa struktur dasar sel-sel gen pria bisa
mencapai 30 atau 40. sedangkan para wanita mencapai
150 lebih didalam sel telur. Oleh karena itu walaupun
seorang pria menghasilkan banyak bahan dasar keturunan
pada satu sperma yaitu berkisar satu-kelima dari yang
dihasilkan oleh sel telur seorang wanita.

Para ilmuwan menemukan banyak rahasia melalui genetika
atau keturunan. Setiap bahan dasar terdiri dari 23
protein yang berbeda. Dan setiap protein memiliki
lebih dari 150 juta sel. Pada hal ini, kamu dapat
melihat Kebesaran Allah SWT. Berikutnya Grandsyaikh
berkata bahwa ketika ibu sedang hamil, anak akan
tinggal didalam rahimnya selama 9 bulan 10 hari,
memutuskan sepenuhnya dari dunia – bersembunyi.
Dewasa, tumbuh berkembang, pasrah kepada Tuhan – tidak
meminta ketentuan atau perbekalan. Tuhan menyediakan
itu semua. Siapapun yang memelihara suatu kesadaran
akan Allah SWT,16 akan tetap berada pada jalur
ketulusan, Tuhan akan membuat untuknya suatu pembukaan
atau pencerahan (didalam bisnis, uang, kekayaan,
suami, istri, dan segala sesuatunya), dan Dia akan
menyediakan ketentuan/bekal dari setiap arah, tanpa
perhitungan.

Seorang anak secara alami adalah seorang yang murni.
Karena itulah mengapa Nabi SAW bersabda, “Manusia
dilahirkan tanpa dosa atau polos.” Di Islam, kepolosan
berarti murni, bersih tanpa dosa. Seorang bayi lahir
dalam keadaan polos dan murni, pasrah kepada Tuhan.
Tuhan yang menyediakan segala sesuatu untuknya, bahkan
ketika dia didalam kandungan ibunya. Lihatlah pada
telur yang dierami oleh induknya – itu hanyalah
sebutir telur. Tidak ada koneksi/saluran antara induk
dan telur. Apa yang dimakan anak ayam? Dia berasal
dari kuning telur, dia memakan putih telur. Dan mereka
berkata tidak ada sang Pencipta! Lalu, apa yang
dimakan oleh anak ayam? Didalam kandungan seorang ibu,
ada satu tali yang memberi makanan kepada bayi –
bahkan didalam kandungan bayi itu tidak menghirup
udara! Dan telur tidak terhubungkan dengan induk ayam,
kecuali melalui kehangatan yang diberikan induk ayam
kepada telur. Dan jika tidak ada ayam jago, tidak ada
manfaat pada telur itu. Apa yang dilakukan ayam jago
pada ayam betina? Tidak ada! Dia hanya melompat keatas
kepala.

Apa yang dilakukannya? Tidak ada, pergi dan lihatlah
sendiri. Tuhan sedang memberi kita suatu tanda. Tuhan
berfirman didalam Al Qur’an yang suci, “Kami akan
memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda Kami di
horison”17. Yang berarti, itu adalah pengetahuan untuk
masa depan, bukan untuk masa ketika Nabi SAW hidup.
Nabi SAW meramalkan ilmu pengetahuan masa kini untuk
para Sahabat. Pada masa itu, mereka tidak memahami
ilmu pengetahuan ini. Tetapi saat ini, jika kamu
melihat pada hadist Nabi SAW dan kitab suci Al Qur’an,
kamu melihat itu semua mengacu pada isu-isu ilmu
pengetahuan ini. Lalu, apa yang dilakukan ayam jago?
Dia melompat dan mematuk, menghasilkan beberapa hormon
pada ayam betina. Hormon itu memberi kehidupan; yang
masuk kedalam telur.Benih mati! Benih itu tergeletak
begitu saja di rak tanpa ada kehidupan. Mereka menjual
benih di depot tanaman – pergilah kesana dan beli
beberapa benih. Benih-benih itu ada dalam kemasan,
bermacam benih yang berbeda – tanpa kehidupan! Tidak
ada! Tetapi Allah memberi mereka air kehidupan – “Kami
jadikan segala sesuatu yang hidup dari air” 18 Mereka
hidup dengan air.

Wa min Allah at Tawfiq

No comments: