Tuesday, August 1, 2006

Suhbat 20-04-2006

Suhbat 20-04-2006

A`udzu billahi min ash-shaytaan ir-rajim
A`udzu billahi min ash-shaytaan ir-rajim
Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahim
Nawaytu'l-arba`in, nawaytu'l-`itikaaf,
nawaytu'l-khalwah, nawaytu'l-riyaada,
nawaytu's-suluk, nawaytu'l-`uzlah lillahi ta`ala fu hadha'l-masjid
Ati` Allah wa ati` ar-Rasula wa uli 'l-amri minkum

Antara satu pertemuan dengan pertemuan yang lainnya ada jeda. Setelah tiap jeda kalian tidak tahu jikalau masih ada lagi pertemuan atau tidak. Itulah mengapa pertemuan atau asosiasi dengan pemuka sufi atau asosiasi yang kita lakukan sendiri saat kita duduk dan mengingat Allah swt dan mengingat NabiNya dan mengingat awliyaullah, pertemuan seperti itu sangatlah penting, karena ketika pertemuan selesai kalian tidak tahu kapan lagi akan ada pertemuan seperti itu lagi. Mungkin karena Allah swt menarik kepercayaanNya terhadap kita sehingga menjadi tidak percaya lagi, al-Amana, jiwa yang Dia ikrarkan pada Hari Perjanjian yang membuat kita tetap bersih. Jadi, kalian tidak akan tahu bila Allah akan mengambil kembali apa yang telah Dia percayakan kepada kalian dan kalian tidak akan tahu jikalau akan ada lagi pertemuan lain.

Tapi saat ini kita sedang dalam pertemuan dan bagaimana membuatnya menjadi kesempatan yang nyata dalam jalan Allah dan jalan menuju surga yang membuat kita mampu mengerti manifestasi yang Allah manifestasikan kepada NabiNya. Dan setiap pertemuan, seperti maju satu langkah, terhadap kebenaran, terhadap pencarian harta karun kalian dan terhadap pencarian realitas. Allah swt selalu siap sedia bagi semua orang, Allah swt menyediakan sebuah tangga dimana terdapat 100 anak tangga, 200 anak tangga. Tergantung dengan kemampuan dan kekuatan siapapun yang hadir dalam pertemuan memikirkan dan mengingat Allah swt.

Jadi, saat kita berada dalam pertemuan ada baiknya kita mengambil manfaat yang besar darinya, mungkin saja dengan itu kita akan maju satu langkah ke depan, ke atas. Kemudian pada pertemuan kedua maju satu langkah lagi, pertemuan ketiga maju lagi, pertemuan keempat makin maju dan seterusnya, kita pastinya tidak ingin tertinggal satu pertemuanpun, kita akan mencapai realitas. Antara kita dan realitas terhalang beberapa langkah. Dan langkah tersebut dapatlah dihitung. Ketika selesai, kalian akan melewatinya, kalian akan meraih realitas kalian masing-masing. Jadi semakin banyak pertemuan yang kalian lakukan, semakin cepat kalian memperoleh realitas kalian.

Jika kalian mengurangi asosiasi, baik yang pribadi maupun yang umum, selama kalian berada dipertemuan terus menerus kemajuan yang kalian dapat pun terus berlangsung, itulah mengapa jika setiap hari terdapat suatu asosiasi baik secara pribadi maupun umum akan menambah tingkatan kalian dalam waktu singkat. Jadi, bila kalian menulis telah melalui 100 anak tangga atau 100 langkah dan kalian telah menyelesaikan 100 pertemuan, maka kalian akan berada disana (realitas). Jadi, tingkatkanlah jumlah pertemuan kalian dan Allah swt akan berbahagia dengan kita, NabiNya akan bahagia dengan kita dan awliyaullah pun akan bahagia dengan kita.

Allah berbahagia ketika kalian dapat mengerti jalanNya.
Wa min Allah at-tawfiq bi hurmatil Fatiha.


A`udzu billahi min ash-shaytaan ir-rajim
Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahim
Nawaytu'l-arba`in, nawaytu'l-`itikaaf,
nawaytu'l-khalwah, nawaytu'l-riyaada,
nawaytu's-suluk, nawaytu'l-`uzlah lillahi ta`ala fu hadha'l-masjid
Ati` Allah wa ati` ar-Rasula wa uli 'l-amri minkum

Semua dalam hidup kita memiliki satu sumber yang memungkin kehidupan dapat melakukan proses hidup yang berkelanjutan. Seperti video camera ataupun audio recorder atau TV atau barang lain yang membutuhkan energi pasti memiliki satu sumber yang apabila dikoneksikan (ke sumber) maka alat-alat tersebut dapat bekerja. Sama halnya ketika kalian membangun sebuah gedung, kalian membuat pondasi kuat untuk melindungi saat musim hujan atau salju atau tornado atau gempa bumi sehingga gedung tetap berdiri. Bila tidak maka gedung akan hancur.

Semua membutuhkan energi jika tidak, kalian tidak dapat memperoleh penerangan atau apapun barang elektronik yang berbasis listrik. Jika mobil tidak punya bensin maka tidak bisa berjalan.

Jadi, semua memiliki sesuatu yang dihubungkan terhadapnya sehingga bisa bekerja.

Jika faktor pernting itu dieliminasi maka segala sesuatu akan terhenti. Itulah mengapa kita harus tahu dan mengerti bahwa jika koneksi kita terganggu atau koneksi kita tidak terhubung makan tidak ada loncatan energi ataupun aliran informasi yang diterima.

Dan untuk alasan yang sama suhbat sebelumnya dipotong, Karena koneksinya terputus. Dan koneksi dengan kalbu mawlana pun trehenti. Karena informasi yang diberikan datang dari kalbu mawlana. Kami tidak menyiapkan sesuatu untuk dibaca. Semuanya memiliki koneksi.

Dengan satu alasan yang sama bahwa ketika kita berada dalam suatu pertemuan Mawlana menghentikan aliran informasi. Dan itulah kenapa kita mengakhirinya tiba-tiba dan sekarang aliran informasi itu melanjutkan apa yang kami katakan sebelumnya dalam pertemuan, bahwa kalian melakukan meditasi sendiri dirumah atau kalian melakukan dzikrullah bersama-sama atau mendengarkan suatu asosiasi atau ada dalam asosiasi, itu akan memberikan kalian semangat untuk bergerak menuju langkah yang lebih tinggi. Semakin banyak kalian melakukannya dalam kehidupan kalian, semakin naiklah posisi kalian di tangga itu. Sebagaimana ketika awliyaullah memberikan kita penghargaan untuk melakukan suatu kebaikan setiap hari, hal ini membuat kita maju ke depan dan ketika berhenti melakukannya, kita tetap berada diposisi dimana kita berhenti dan kita tidak melakukan kemajuan lagi. Untuk lebih maju ini, ini seperti sebuah generator yang memberikan kekuatan untuk bergerak, jika generatornya tidak ada bahan bakar maka gerakan terhenti.

Allah swt memberikan kepada Sayyidina Muhammad (sallaLlahu ´alayhi wa sallam) kekuatan terus menerus dan dibantu dari bahr al-qudrah, Samudera Kekuatan yang diberikan ke al-nur al-Muhammadi, nur al-Muhammadi melakukan perjalanan sejak diciptakan hingga tiba ditujuan; dalam setiap kesempatan nur al-Muhammadi memiliki jumlah tujuan tak terhingga. Mencapai tujuan dan bergerak ke tujuan selanjutnya. Terus tanpa berhenti.

Seperti yang dikatakan dalam pertemuan sebelumnya, segalanya harus diisi ulang. Sebuah baterai harus diisi ulang. Beberapa baterai dapat bertahan hingga 2 jam setelahnya kalian harus mengisi ulang dan ulang. Adapula baterai yang dapat bertahan hingan 10 jam ada juga yang 50 jam. Beberapa baterai bertahan hingga 2 tahun, yang lain 3 tahun. Setiap baterai memiliki kapasitas sendiri-sendiri.

Kembali ke topik nur al-Muhammadi, nur al muhammadi yang Allah ciptakan sebelum penciptaan lain, seperti yang nabi sabdakan dalam hadist Jaabir, yang pertama kali Allah ciptakan adalah cahaya nabimu, Ya Jaabir. Cahaya itu memiliki manifestasi tersendiri. Sebagaimana Allah memanifestasikan diriNya agar dikenal Dia menciptakan Muhammad (sallaLlahu ´alayhi wa sallam) dan realitas Muhammad (sallaLlahu ´alayhi wa sallam) dimana semua realitas dari Asmaul Husma dan Atribut-atribut telah dimanifestasikan kepada Sayyidina Muhammad (sallaLlahu ´alayhi wa sallam), manifesto that reality that treasure by itself that is Muhammadun Rasulullah, that treasure and rainbow of infinite Beautiful Names and Attributes, the uniqueness and ?? Of that rainbow has to manifest itself in something that has to appear in it and that vehicle was Adam ('alayhis salam). That nur al-Muhammadi entered into Adam ('alayhis salam) and when it entered into Adam ('alayhis salam) as we explained before, we were there all of us human beings in the back of Adam ('alayhis salam). The children of Adam ('alayhis salam) were in the back of Adam ('alayhis salam), in `alam adh-dharr, the world of atoms. `Alam adh-dharraat. The realities that are in the coccyxes = tulang ekor of the human being, that small that you cannot see that part which is living. Even when someone dies, they discovered that part remains living.

Sebagaimana yang Nabi sabdakan, manusia benar-benar tidak tercerai berai kecuali ujb adh-dhanab, tapi tulang ekor tidak, tetap hidup. Tulang ekor adalah tulang yang kecil. Karena ketika realitas dari Muhammad (sallaLlahu ´alayhi wa sallam) memasuki Adam ('alayhis salam) semua bagian-bagian kecil tetap hidup di punggung Adam ('alayhis salam). Realitas itu mengisi ulang setiap sperma dari Sayyidina Adam. Sperma tersebut ada yang dicharge selama 50 tahun oleh nur al-Muhammadi , ada yang 20 tahun dan ada 100 tahun. Jadi setiap atom dari manusia berasal dari punggung Adam ('alayhis salam) dan dicharge oleh nur al-Muhammadi. Darimana datangnya itu semua?

Dari pengertian Allahuma salli ala Muhammadin wa `ala aali muhammadin was sallim. Allah berfirman dalam Qur'an bahwa Allah dan malaikat-malaikatNya memberikan salawat.

Inna Allah wa malaa'ikaatahuu yushalluuna 'alan nabiyyi yaa ayuhal ladziinaa aamanuu shalluu 'alaihi wa sallimuu tasliimaa.
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat atas Nabi. Hai orang-orang yang beriman bershalawatlah kepadanya, dan berilah salam dengan sungguh-sungguh. (Q.S Al Ahzaab (33) : 56)

Manusia mengartikan shalawat dengan makna berbeda. Arti umumnya adalah mendo'akan Nabi (sallaLlahu ´alayhi wa sallam). Tapi makna sesungguhnya, salah satu dari makna sesungguhnya shalawat bahwa Allah tetap mengisi ulang (charge) secara terus menerus, dengan sholatnya, ketika shalat diperintahkan oleh Allah menganugerahi dan memanifestasikan Nama-Nama IndahNya (Asmaul Husna) dan Atribut-atribut ke an-nur al-Muhammadi. "Aku dan malaikat-malaikatKu terus mengirimkan shalawat," satu kalimat yang mengindikasikan, yushalluuna, gerak berkelanjutan, (shalawat) memiliki kekuatan dari masa lalu, sekarang dan masa depan. "Kami selalu namud an-Nabi, Kami selalu memberi persediaan kepada Nabi, memberikan aliran kekuatan kepada Sayyidina Muhammad (sallaLlahu ´alayhi wa sallam) dari sumber-sumber surga."

Dia berfirman,"Allah dan malaikat-malaikatNya." Berapa banyak malaikat? Dia tidak membatasi. Dia berkata wa mala'ikatih. Semuanya. Bukan satu, bukan sepuluh, bukan dua puluh, bukan seratus, bukan seribu. Dalam bahasa Arab ketika kalian membaca inna Allah wa malaikatihi. Malaikat-malaikatNya, setiap satu dari mereka, jumlah malaikat yang tak terhingga telah diciptakan, Allah mengirim shalawat mereka yang telah diciptakan dalam setiap kesempatan dengan jumlah tak terhitung, baik yang diciptakan sebelumnya maupun yang baru diciptakan, dan semuanya bertambah setiap kesempatan, setiap dari mereka terkoneksi dan mengirimkan ke nur al-Muhammadi, tanpa lelah dan tanpa henti. Allah mengirimkan dan malaikat-malaikat diperintahkan mengirim (shalawat).

Artinya bahwa koneksi yang terhubung kepada Sayyidina Muhammad (sallaLlahu ´alayhi wa sallam) berasal dari berbagai arah, jika bisa dibilang sebagai arah. Kita tahu bahwa tidak ada arah. Kita tahu bahwa semuanya datang dari Allah al-`izza, berkesinambungan mendukung nur tersebut, karena nur itu adalah sumber penciptaan dan sumber segalanya. Bila kembali ke hadist Jaabir terdapat kalimat,"Kalian harus tahu bahwa Muhammad didalammu."

Artinya bahwa nur selalu memberikan dukungan, kita memerlukan dukungan dari nur tersebut, telah diperintahkan kepada nur itu untuk memberi dukungan kepada kita, itulah mengapa Allah memerintahkan kita Ya ayyuhalladziina shalluu `alaih. Artinya shalluu `alaih, meminta dukungan dari nur al-Muhammadi. Ketika nur berhenti, jantung pun berhenti. Otak mungkin berhenti ketika kalian koma, tapi jantung tetap berdetak. Tapi ketika nur berhenti memberi dukungan, maka jantung berhenti. Hidup kita datang dari koneksi itu. Kita mendapat dukungan dari Sayyidina Muhammad (sallaLlahu ´alayhi wa sallam). Allah yang meletakkannya disana. Inna Allah wa malaa'ikaatahuu yushalluuna 'alan nabiyyi yaa ayuhal ladziinaa aamanuu shalluu 'alaihi wa sallimuu tasliimaa – semua ini termanifestasi dalam Nabi (sallaLlahu ´alayhi wa sallam). Wahai orang-orang yang beriman shalluu `alaih, pastikan stok kontak kalian terhubung.

Ambil dari uang mereka untuk membersihkan dan shalli `alayhim, ambil uang mereka, dengan paksaan jika mereka tidak memberikan dengan sukarela. Dan setelah engkau membersihkan mereka, dengan mengambil apa yang mereka cintai. Semua orang cinta uang. Kamu ambillah. Mereka berkata mengapa kalian mengambil uang, jika kalian mengambilnya. Mereka tidak tahu bahwa uang itu diambil karena dia membersihkan. Dan inilah kenyataannya. Dia tidak perlu mengambul uang, tapi karena perintah Nabi,"Ambil uang mereka." Karena uanglah yang paling mereka cintai. Ambillah apa yang mereka cintai. Jika mereka tidak memberikan kekayaan mereka, Allah akan mengambilnya secara paksa dari anak-anak mereka. Kemudian mereka akan bersedih ketika melihat anak mereka sakit. Lalu siapakah yang akan mengambil uang dari mereka? Berakhir ditangan dokter. Jika seseorang tidak membutuhkan operasi mereka akan berkata, jangan, operasi saja –mereka ingin uang. Jadi Allah bersabda,"Ambillah uang mereka dan bersihkan mereka." Dan kemudian apa? shalli `alayhim dan dalam ayat lain, shalluu `alaih.

Khudz min amwaalihim shadaqatan tuthahhiruhum watuzakkiihim bihaa wa shalli `alayhim inna shalaataka sakanun lahum wa'Allahu samii`un `aliimun
"Ambillah sebahagian dari harta mereka sebagai sedekah untuk membersihkan dan menyucikan mereka dengannya. Dan do'akanlah mereka karena sesungguhnya do'amu itu menjadi ketentraman bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Q.S. at Taubah 9:103)

Inna salaataka sakanum lahum - sesungguhnya do'amu itu menjadi ketentraman bagi mereka.

Dan ketika mereka menunjukkan kepatuhan dan memberikan uangnya, lalu apa yang Allah perintahkan? Salli alayhim. Mereka memperlihatkan tanda yang baik.Sholat kalian memberikan ketenangan. Stop kontakmu akan memberikan mereka kedamaian, kebahagiaan.

Inna salataka sakanun lahum. Do'amu itu menjadi ketentraman bagi mereka, relaksasi.

Mereka menempati sakinah, tamaaniina. Perasaan dicintai oleh Allah dan NabiNya. Meskipun mereka tidak memiliki uang sekalipun, tapi setidaknya mereka bahagia karena mereka memberikannya di jalan Allah. Seperti yang Syekh Nurjan dan saudara perempuannya perbuat. Itulah mengapa Mawlana memberikan dia otoritas untuk mewakili thariqoh. Jika saya bepergian dia yang mewakili thariqoh.

Allah memerintahkan Sayyidina Muhammad (sallaLlahu ´alayhi wa sallam) untuk menghubungkan mereka.Mereka merasa nyaman seperti dirumah Mereka merasa kembali ke rumah, seperti sebuah trailer dari sebuah kereta, wagon kereta terhubung dengan kereta. Kemanapun mesinnya berjalan maka wagonnya akan turut, tidak perlu berpikir atau asupan apapun. Mesinnya telah ada. Sayyidina Muhammad (sallaLlahu ´alayhi wa sallam) yang mendorong dan beliau selalu ada disana.

Semoga Allah mengampuni dan memberkati kita malam ini dan menyambungkan kalbu kita dengan syekh kita, Mawlana Shaykh Muhammad Nazim al-Haqqani dan Nabi (sallaLlahu ´alayhi wa sallam), bi-hurmatil Fatiha.

No comments: