Thursday, February 2, 2006

Sejarah Pentingnya `Asyura

Mu’awiyah Ibnu Abu Sufyan r.a meriwayatkan, Aku mendengar Rasulullah s.a.w bersabda, “Allah SWT tidak mewajibkan kalian untuk berpuasa di hari ‘Asyura, tetapi aku berpuasa, dan barang siapa di antara kalian yang ingin berpuasa, berpuasalah dan yang tidak, tidak ada keharusan atas mereka.” (Sahih Muslim)

Abu Qatada r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah s.a.w bersabda, “Berpuasa pada tanggal 10 Muharram menghilangkan dosa setahun sebelumnya.” (Sahih Muslim)

Abu Hurayrah r.a melaporkan bahwa Rasulullah e bersabda bahwa setelah Ramadhan, puasa Muharram adalah puasa yang paling sempurna. (Sahih Muslim)

Alhamdulillah, Allah SWT telah memberkati kita untuk bertemu dengan tahun yang baru. Bulan pertama dari tahun ini adalah Muharram. Di bulan ini terdapat hari yang sangat istimewa, yaitu Hari ‘Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Rasulullah e merekomendasikan agar kita berpuasa pada hari ini melalui sunnahnya. Beliau mengisyaratkan agar kita juga mengikutinya.

Hakan bin al-Arat y meriwayatkan, “Aku pergi ke Ibn Abbas y, Aku berkata kepadanya, ceritakan kepadaku tentang puasa pada hari ‘Asyura!” Dia berkata, “Ketika kalian melihat bulan baru untuk Muharram, hitunglah (hari) dan (mulailah) berpuasa pada tanggal 9,” Aku berkata kepadanya, “Apakah ini cara Rasulullah e berpuasa?” Dia berkata, “Ya” (Sahih Muslim)

Hazrat Ibn Abbas y meriwayatkan bahwa ketika Rasulullah e bersabda, “Jika Aku dapat bertahan hingga tahun depan, aku juga akan berpuasa pada tanggal 9 Muharram.” (Sahih Muslim). Catatan: apa yang dimaksud oleh Rasulullah e adalah bahwa beliau juga akan berpuasa pada tanggal 9, sebagaimana tanggal 10 Muharram yang biasa beliau lakukan. Oleh sebab itu kita juga sebaiknya mencoba untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram.

Hazrat Ibn Abbas y melaporkan bahwa Rasulullah e tiba di Madinah dan melihat bahwa orang Yahudi berpuasa di hari ‘Asyura. Mereka berkata, “Ini adalah hari yang sangat penting, pada hari ini Allah I menyelamatkan Hazrat Musa u dan umatnya dan menenggelamkan Fir’aun dan pengikutnya. Lalu Sayyidina Musa u berpuasa sebagai tanda bersyukur, oleh karena itu kami juga melakukannya.” Rasulullah e menanggapi, “Kami lebih berhak dan Kami mempunyai hubungan yang lebih dekat dengan Sayyidina Musa u, daripada kalian,” jadi beliau pun berpuasa di hari itu memerintahkan kami untuk melaksanakannya juga. (Sahih Bukhari dan Muslim)

‘Asyura adalah hari yang sangat bersejarah. Pada hari ini Allah I menerima taubat Nabi Adam u setelah dikeluarkan dari surga, Allah I menyelamatkan Sayyidina Nuh u dan pengikutnya dalam perahu, Allah I memadamkan api di mana Nabi Ibrahim u dilemparkan ke dalamnya oleh Raja Namrud, Allah I berbicara langsung dengan Nabi Musa u dan memberinya Perintah Tuhan. Di hari yang sama Sayyidina Ayyub u disembuhkan dari penyakit lepra yang dideritanya, Sayyidina Yusuf u bertemu kembali dengan ayahnya, Nabi Ya’qub u, Sayyidina Yunus u dikeluarkan dari perut ikan yang menelannya dan laut merah terbelah dua, menyelamatkan Nabi Musa u dan pengikutnya dari kejaran Fir’aun dan tentaranya. ‘Asyura adalah hari di mana Nabi Dawud u dimaafkan, kerajaan Nabi Sulaiman u dibangun kembali, Sayyidina ‘Isa u diangkat ke surga, dosa-dosa Rasulullah s.a.w diampuni dan Sayyidina al-Husayn y (cucu Rasulullah s.a.w) mendapat predikat syahid.

Beribadahlah kepada Allah SWT sebanyak mungkin pada hari ‘Asyura. Siapa pun yang berpuasa di hari ini bagaikan berpuasa sepanjang hidupnya. Siapa pun yang memberi pakaian kepada orang yang telanjang, Allah SWT akan melepaskannya dari hukuman yang menyakitkan. Siapa yang mengunjungi orang sakit, Allah SWT akan memberinya pahala yang tidak dikurangi sedikit pun. Siapa yang meletakkan tangannya di atas kepala anak yatim, atau memberi makan orang yang kelaparan atau memberi minum kepada yang haus, Allah SWT akan memberi makanan dari surga dan menghilangkan dahaganya dengan salsabil (anggur yang tidak memabukkan). Siapa pun yang mandi pada hari ini akan merasakan kesehatan yang prima dan terbebas dari penyakit dan rasa malas. Siapa pun yang bertingkah laku baik untuk keluarganya pada hari ini, Allah I akan berlaku baik juga kepadanya sepanjang tahun. Siapa pun yang membersihkan matanya, tidak akan menderita sakit mata lagi, insya Allah al Aziiz.

“Yaa Allah SWT, berkatilah kami untuk melakukan perbuatan baik dan memperoleh pahala pada hari ‘Asyura ini. Jadikanlah tahun yang baru sebagai tahun yang menyatukan umat Islam, agar kami dapat saling bekerja sama dan meraih sukses di kota ini dan di seluruh dunia. Amin.”

No comments: