Friday, January 13, 2006

Jeans

Tanya : Banyak orang mengatakan bahwa Islam tidak perlu diperlihatkan lewat busananya, adalah lebih baik menyimpannya dalam hati.

Maulana Shaykh Nazim (MSN) : Orang-orang ini sangat tolol! Mereka membuat propaganda dari sekolahan setan. Mengapa tentara terus mengenakan seragamnya? Jika busana tidak penting, katakan pada para jendral untuk mengenakan pakaian biasa atau Paus misalnya. Kalian pikir ini tidak ada maknanya? Lalu, mengapa hanya kaum muslim yang ditanyai pertanyaan tolol ini ?

Tanya : Orang-orang mengatakan bahwa jika Nabi saw hadir pada saat ini, maka beliau akan mengenakan busana zaman sekarang, jeans dan jas.

MSN : Jeans adalah busana yang tidak sehat. Busana tradisional muslim sangat sehat. Tapi orang-orang tak paham akan hal itu. Yang mereka inginkan adalah mengikuti fesyen, dan mereka ingin menyeragamkan semua muslim untuk mengikuti fesyen jelek itu. Kita tak perlu mengikuti model baju orang lain, kita punya orisinalitas dalam cara berbusana dan hal-hal lainnya. Hanya mereka yang lemah yang perlu mengikuti mereka yang kuat. Kita adalah mulia dalam cara kita sendiri. Jika ada yang mempunyai pekerjaan yang mengharuskan gaya lain, tidak mengapa. Suatu ketika seorang sultan datang dan bertanya pada grand mufti : "Aku baru saja membeli seekor sapi, setiap aku akan memerah susunya, sapi itu menolak karena dia terbiasa dengan pemilik lamanya yang selalu menggunakan topi. Apakah anda mengijinkan saya untuk mengenakan topi pada saat memerah susu??" - "Baiklah, hanya ketika kamu memerah, tidak masalah!?" Cara seperti inilah yang diterapkan bagi seluruh muslim yang tinggal di Negara non muslim.

Di-post oleh
Dyah Novita di milis Muhibbun Naqsybandi

No comments: