Thursday, October 6, 2005

Tentang Anjing

Sheikh Nazim Al-Qubrusi Al-Haqqani

Audhu...Destur, ya Sayidi, Meded...

Larilah menuju Allah! Dari siapa? Dari setan. Seorang anak kecil, ketika takut akan sesuatu, dia berlari menuju ayah atau ibunya. Begitu juga dengan seorang mukmin, seharusnya lari menuju Allah dari anjing-anjing setani. Anjing menyerang manusia, kalian tidak bisa mempercayai anjing.

Saat Allah menciptakan dan membentuk tubuh Adam as dari tanah liat –sebelum ruh masuk ke dalamnya- setan datang dan memeriksanya. “ Ini akan menjadi satu ciptaan baru, aku tidak menyukainya.” Lalu setan masuk lewat mulut dan memasuki wilayah manapun. Ketika keluar dia mengatakan : "Tubuh ini kosong, tidak padat, banyak jalan untuk dimasuki, mudah sekali. Aku bisa mengontrol tubuh ini sesukaku. Banyak jalan untuk memasukinya.” Akhirnya setan masuk lewat mata, telinga, mulut, pikiran, tangan, kaki, keluar dan meludahinya.

Allah Yang Maha Kuasa memerintahkan Jibril as, ”Cepat ambil potongan tubuh yang telah diludahi setan.” Jibril memotong dan membuangnya, itulah pusar. Jadilah potongan-potongan itu anjing. Anjing-anjing punya dua kelebihan : satu sisi dari manusia, sisi lain dari setan. Karena itu anjing lebih suka bersama manusia. Tapi karena dia juga berasal dari setan, kalian tidak bisa mempercayainya. Dia bisa menggigit kalian. Banyak diberitakan di koran dimana seekor anjing menggigit majikannya. Jangan percaya pada anjing, jangan percaya pada setan.

Tapi kenyataannya, manusia abad ke 20 dan 21 memelihara anjing-anjing. Mereka mengatakan bahwa mereka telah mencapai peradaban tertinggi dan memelihara anjing sebagai tanda akan hal itu. Eropa, Amerika dan pengikut-pengikut mereka memelihara anjing-anjing dan bangga padanya. Padahal setan menjadikan manusia-manusia ini sebagai budak-budak para anjing. Pelayanan yang kotor. Ada papan-papan yang berbunyi : "Pemelihara anjing harus membawa tas dan sekop, agar saat anjing membuang kotoran di jalan, pemiliknya harus membersihkan dan membawa-bawa kotoran itu."

Allah menciptakan kita untuk menjadi hamba-hamba-Nya, namun manusia-manusia abad 21, yang mengaku beradab, menurunkankan derajat mereka sendiri menjadi pelayan bagi kotoran-kotoran anjing. Itulah peradaban. Ajaran-ajaran setan. Berapa mereka belanjakan untuk anjing-anjing setiap harinya? 10$? Ada yang 50$ atau bahkan 100$, karena anjingnya begitu besar, hingga manusia dapat menungganginya. Dan kalau anjing-anjing itu kecil, para wanita menggendongnya kemana-mana. Bahkan ada yang tidur sekasur dengan anjing.

Nafas anjing itu beracun, membawa berbagai penyakit kotor yang dokter pun tak mampu menanganinya. Allah mengatakan : “ Jangan masukkan anjing ke dalam rumah.” Malaikat tidak mau memasuki rumah yang ada anjing-anjingnya, tapi setanlah yang mendatanginya. Dimana setan datang, malaikat pun tidak berkenan mampir. Ketika malaikat-malaikat datang, barakahpun turun; namun ketika setan yang datang, kutukan pun datang. Jangan masukkan anjing di dalam rumah – karena setan bersama mereka.

Mungkin ada 10 juta anjing di seluruh dunia? Jika orang-orang membelanjakan 10$ perhari untuk tiap-tiap anjing, artinya mereka membuang 100.000.000 $ perhari. Dan 10$ tidak pernah cukup untuk anjing yang besar. Ada salon khusus anjing, mereka dimandikan disana. Mungkin sehari 1 milyar $ dihabiskan oleh pemelihara anjing. Mereka tidak memberikan uang itu pada fakir miskin. Mereka katakan : “ Hak-hak anjing, hak-hak bintang.” Jika mereka berikan uang itu bagi yang membutuhkan, mereka pasti bahagia dan hidupnya akan seperti di surga.

Tapi mereka jadikan diri sendiri sebagai budak binatang kotor. Sebanyak apapun kalian mandikan anjing-anjing itu, mereka tidak akan menjadi bersih. Syariat mengatakan bahwa jika seekor anjing menjilat sebuah piring, maka kalian harus membersihkannya 7x dengan air dan sekali dengan tanah atau debu. Karena air liur mereka mengandung bakteri, yang tidak akan pernah lepas dari piring itu kecuali kalian bersihkan dengan cara seperti ini. Masyarakat heran akan penyakit-penyakit baru yang timbul, itulah alasannya.

Anjing tidak bisa masuk masjid-masjid. Siapa yang membawa unsur setan pada dirinya tidak bisa memasuki masjid. Jika orang-orang menjauhi masjid, itu karena mereka sedang bersama setan. Saya katakan ini karena seluruh dunia sedang berlari mengejar setan. Tanda persahabatan dengan setan itu adalah dengan menjadikan manusia sebagai budak-budak anjing. Mengapa mereka tidak pelihara kambing atau domba saja ? 'Kami bukan gembala.’ Tapi kalian punya seekor anjing ! ‘ Itu teman saya, jadi saya tidur dengannya, bagaimana mungkin saya tidur dengan kambing ?’ Padahal kambing memberi kalian susu, lebih baik menghormatinya.

Pemerintah bahkan tidak mendukung binatang-binatang yang memberi manfaat. Mereka melarang memelihara kambing, ayam di perkotaan. “Kami terganggu dengan suara berisiknya.” Tapi, setan mengajari bangsa barat untuk memberi aturan ringan terhadap anjing-anjing, mereka diijinkan untuk memeliharanya di rumah. Jangan mengira api akan padam, namun semakin membesar dan membesar. Api bahkan merambah Cyprus dan bahkan negara-negara muslim lain, semuanya harus dibersihkan, dari tujuh orang, enam harus di musnahkan.

Semoga Allah mengampuniku. Oh Tuhanku, aku bukan bersama orang-orang seperti itu. Jangan biarkan aku bersama mereka. Katakan : Jangan biarkan kami musnah bersama mereka. Sangat mengerikan apa yang terjadi perlahan-lahan mendekati setiap negara-negara. Larilah menuju Allah dan mohon untuk diselamatkan. Demi kehormatan manusia paling terhormat di hadirat Ilahi, Muhammad SAW.

No comments: