Saturday, July 14, 2007

Pelajaran di Bulan Rajab, Bulannya Allah SWT

Pelajaran di Bulan Rajab, Bulannya Allah swt
Mawlana Shaykh Muhammad Hisyam Kabbani ar-Rabbani
Jakarta, Agustus 2004
dari www.mevlanasufi.blogspot.com


Bismillah ir-Rahman ir-Raheem was-salaat was-salaam `ala ashraf al-anbiya wal-mursaleen Sayyidina Muhammadin wa `ala alihi wa sahbihi wa sallam

Jika dukungan selalu ada pada seseorang, maka orang tersebut akan selalu sukses. Semua yang datang saat ini mempunyai dukungan itu. Jika tidak, kalian tidak akan pernah ditemukan berada dalam asosiasi seperti ini. Mengapa harus datang ? kalian bisa saja bersama yang lain, bahagia dengan kehidupan materi dan kenikmatannya. Namun Cahaya yang ada dalam hati kalian menarik kalian kesini. Tanpa adanya dukungan Tuhan , tidak mungkin kita semua berhasil dalam hal apapun.

Kita sedang menghadapi sebuah bulan yang amat penting dalam kalender Islam. Yaitu bulan suci, Rajab al-Haram. Bulan ini juga sebagai pembuka dari rangkaian 3 bulan suci yang dalam puncaknya adalah Ramadan: Rajab, Shaban, dan Ramadan. Selama 3 bulan ini setiap orang harus mempersiapkan diri dan menjaga sebaik mungkin dari segala dosa-dosa, kelakuan buruk dan nafsu-nafsu rendah. Nabi bersabda : 'Rajab adalah bulannya Tuhan, Shaban adalah bulanku dan Ramadan adalah bulan bagi umatku.' Tuhan memberi kita 12 bulan dalam setahun. 11 bulan milik kita dan satu milik Tuhan.

Imbalan apa yang akan diberikan Tuhan pada hamba-hamba- Nya; tak seorangpun tahu, bahkan Nabipun tidak tahu. Pekerjaan para Nabi dan malaikat berhenti pada bulan Rajab. Mereka tidak diijinkan mengetahui apa yang Tuhan akan berikan pada hamba- hamba-Nya. Pada bulan selanjutnya, Shaban, tidak seorangpun diijinkan mencari tahu pahala apa yang Nabi berikan pada umat- umat beliau, kecuali Nabi dan Tuhan Yang mengetahuinya. Segala pahala-pahala yang dikumpulkan dalam bulan Rajab dan Shaban akan ditulis bagi kalian dan akan diketahui semua orang pada bulan Ramadan. Itulah mengapa Ramadan disebut bulannya para umat. Jadi 3 bulan ini sangat penting dalam pemahaman thariqat Sufi.

Di bulan Rajab, Nabi mengadakan perjalanan malam beliau (isra' mi'raj ) . Hari-hari terpenting sepanjang tahun adalah hari-hari pertama di bulan Rajab. Semua khalwat diadakan pada awal bulan Rajab. Khalwat paling penting yang telah dikerjakan oleh para guru-guru Sufi dalam kehidupan mereka selalu jatuh pada bulan itu. Karena itu adalah bulan yang suci. Di bulan ini, Samudera-Samudera Ampunan, Cinta dan Pahala milik Tuhan akan dibuka bagi umat dan hamba-hamba- Nya.

Semua awliya di planet ini, dari timur sampai barat, dari utara sampai selatan mengharap akan melihat sesuatu terjadi selama bulan-bulan utama ini. Lihatlah ampunan Tuhan yang dikirim pada bulan Rajab. Jika kalian melakukan perbuatan buruk, jangan mengulanginya, hal itu ibarat menjauhkan diri dari Tuhan. Kembalilah pada Tuhanmu, maka Dia akan mengampunimu. Ini penting, karena tak seorangpun tahu apa yang Tuhan akan berikan pada hamba-Nya, bahkan 2 malaikat yang berada di kedua pundak manusia dan bertugas menulis amalan tiap orang.

Di zaman Nabi dulu, hiduplah seorang perampok jalanan yang terkenal sadisnya. Dia sering beraksi setelah tengah malam. Jika dia bertemu seseorang yang berjalan seorang diri, maka akan dirampok, dipukul bahkan dibunuh. Setelah itu dia akan kembali pulang. Tidak seorangpun mampu menangkap penjahat itu. Nabi pernah mengutuknya dengan mengatakan "Itulah manusia iblis. Aku tidak akan berdoa untuknya atau menguburnya di pemakaman kaum muslimin." Setelah bertahun-tahun kemudian, penjahat itupun meninggal. Karena Nabi telah mengutuknya, anak-anak menyeret jasadnya di sepanjang jalanan Madinah, lalu memasukkannya di sumur yang telah kering.

Namun kemudian Tuhan berseru pada Nabi "Ya Nabi-Ku tercinta, hari ini salah seorang Awliya-Ku meninggal dunia. Kamu harus pergi dan memandikan dia, bersihkan, kafani, shalati dan kuburkan dia." Nabi begitu heran, karena beliau telah mengutuk orang itu sepanjang hidup beliau. Dan sekarang ketika telah meninggal, Tuhan memberitahu beliau bahwa penjahat itu adalah seorang Awliya. Bagaimana dia bisa menjadi seorang yang suci ? Namun itulah Pengetahuan Tuhan, dan tak seorangpun bisa mencampurinya, bahkan seorang Nabi. Jika Tuhan menghendaki, maka seorang perampok bisa menjadi orang suci. Tak seorangpun boleh menanyakan " Mengapa ?". Kita harus menerimanya. Perlu diingat bahwa dalam ajaran thariqat Naqsybandi, kalian harus berpandangan bahwa setiap orang adalah lebih baik dari diri kita sendiri. Karena siapa tahu Tuhan akan menaikkan maqam dia lebih tinggi dari kita.

Jangan memandang rendah pada siapapun, seperti kalian merasa lebih dari mereka. Kalian tidak tahu, bahwa bisa jadi di Mata Tuhan, orang itu adalah seorang wali. Pandanglah orang lain lebih tinggi dari kalian. Hormati dan rendah hatilah di hadapan mereka, jangan perlihatkan ego dan kesombongan. Ampunan Tuhan begitu luasnya, hingga kalian dilarang melihat apa yang orang lain kerjakan. Jangan menyebutnya gila atau mengkritiknya, biarkan saja. Mereka punya Tuhan Yang akan mengadili mereka. Lihat dirimu sendiri dan lakukan yang terbaik. Jangan mencampuri orang lain, karena bukan tugasmu memperbaiki orang lain. Tugas kalian adalah memperbaiki diri sendiri. Inilah pemahaman dan ajaran yang benar dalam Sufisme, tinggalkan orang lain pada Tuhan mereka dan ubahlah dirimu sendiri.

Jika kalian tidak mencampuri urusan orang lain, maka kalian akan mendapati diri sendiri hidup dalam kebahagiaan. Karena ketika kalian melihat orang lain, kalian akan melihat bahwa mereka sama-sama hamba Allah dan kadang-kadang Allah juga mengampuni apa yang mereka perbuat. Jangan mengatakan, ' Kamu salah karena minum, main perempuan, berbuat ini itu ' Tinggalkan saja mereka pada Tuhannya. Ajari mereka secara umum. Jangan terfokus dan spesifik pada satu orang saja.

Kembali pada cerita Nabi. Ketika Tuhan mengatakan : ' Ya utusan Allah, urus dan sucikan dia.' Nabi segera memanggil Abu Bakar as Siddiq dan mengatakan : " Ya Abu Bakr, kita harus pergi dan memakamkan penjahat yang baru meninggal itu." Abu Bakr menjawab : " Ya Nabi, engkau telah mengatakan tidak akan menguburkan orang itu dipemakaman kaum muslimin, karena dia bukan seorang muslim!" Nabi menjawab : " Tidak ! Tuhan mengatakan padaku hari ini bahwa dia adalah seorang Awliya!"

Apa sebenarnya yang dilakukan pencuri itu dalam kehidupannya sehingga menjadi seorang Awliya ? Dia membunuh, merampok dan mencuri sepanjang hidupnya. Nabi kemudian menuju sumur, dan mengangkat jasad orang itu dengan tangan beliau sendiri dibantu para sahabat. Dibawanya jasad itu ke rumah beliau, dibersihkan, dimandikan, di kafani, di shalati lalu di bawanya dari masjid menuju ke pemakaman yang berjarak 15 menit berjalan kaki. Namun apa yang terjadi ? saat itu Nabi menempuhnya selama dua jam! Semua sahabat keheranan melihat cara Nabi sallallahu alaihi wasalam berjalan.

Beliau mengantarkan jasad itu ke pemakaman dengan berjinjit hanya dengan ibu jari kaki saja. "Ya Nabi Allah," para sahabat bertanya, " Mengapa Anda berjalan dengan ibu jari kaki saja ?" Nabi menjawab : " Tuhan memerintahkan seluruh awliya dari timur sampai barat, seluruh malaikat dari ke tujuh surga dan semua mahluk spiritual agar hadir dan mengiringi jasad awliya ini. Begitu banyaknya yang hadir memenuhi jalan, sehingga aku tidak menemukan tempat bagi kakiku. Seumur hidup tidak pernah aku alami hal seperti ini."

Begitu selesai pemakaman, Nabi tidak berbicara pada siapapun dan segera pulang ke rumah sambil gemetar dan menggigil. Beliau duduk bersama Abu Bakr as-Siddiq yang bertanya pada diri sendiri apa yang telah dilakukan awliya itu kecuali merampok sepanjang hidupnya. Mengapa Allah menganugerahi tingkatan kehormatan yang begitu tinggi ? Abu Bakr mengatakan, " Ya Nabi, aku merasa malu menanyakan apa yang kulihat hari ini." Nabipun menjawab : " Oh Abu Bakr, Aku bahkan lebih terkejut dari kamu. Aku sedang menunggu Jibril datang memberitahuku apa yang sebenarnya telah terjadi."

Ketika akhirnya Jibril datang, Nabi pun bertanya : " Ya Jibril, apa yang terjadi ?" Ternyata Jibril menjawab : " Ya Nabi, jangan tanya padaku. Aku sendiri heran, namun Tuhan berbuat apa yang orang lain tak mampu perbuat. Dia memintamu untuk bertanya pada anak perempuan Awliya itu apa yang dilakukan ayahnya selama hidupnya." Nabi, tak peduli degan status dan kekuatan beliau sebagai seorang manusia sempurna dan sebagai kekasih Allah; dengan rendah hati beliau menuju rumah Awliya itu, dan meminta keterangan putrinya.

Putri awliya itu menjawab : " Ya Nabi Allah, aku malu mengatakannya. Dia seorang pembunuh dan pencuri. Aku tidak pernah melihatnya berbuat kebaikan. Dia merampok siang dan malam, kecuali selama satu bulan setiap tahunnya. Ketika bulan itu tiba, ayahku mengatakan 'Rajab adalah bulannya Tuhan' karena dia pernah mendengar bahwa engkau, ya Nabi mengatakan bahwa Rajab adalah bulannya Allah, Shaban adalah bulannya Nabi dan Ramadan adalah bulannya umat.' ayahku mengatakan ' Aku tidak peduli dengan bulannya Nabi atau bulannya para umat, tapi khusus pada bulan milik Allah, aku akan duduk di dalam kamarku, menutupnya dan berkhalwat selama bulan itu.'"

Nabi bertanya lagi pada putri Awliya, " Khalwat seperti apa yang beliau lakukan ?" Putrinya menjawab : " Ya nabi, suatu hari ketika ayahku mencari korban untuk di rampok, beliau menemukan seorang laki-laki tua berumur delapan puluhan. Beliau pukul orang tua itu sampai tak sadarkan diri lalu mengambil hartanya. Lalu ayahku menemukan selembar lipatan tulisan di sakunya. Ketika dibuka, isinya adalah bacaan doa. Doa tersebut adalah :

Doa Rajab

Ini adalah doa untuk bulan suci Rajab, dibaca 3 kali sehari sebagaimana yang diwasiatkan oleh Maulana Syaikh Muhammad Nazhim dan Khalifahnya Syaikh Hisyam al-Kabbani ar-Rabbani :

Audzu billahi min asy-syaytan ir-rajiim Bismillah ir-Rahman ir-Rahiim

Allaahumma innii astaghfiruka min kulli maa tubtu lahu ilayka tsumma 'udtu fiih. wa astaghfiruka min kulli maa 'aradtu bihi wajhika wa-khaalatanii fiihi maa laysa fiihi ridaak. wa astaghfiruk li-ni`am allatii taqawwaytu biha `ala ma`asiiyatik. wa astaghfiruka min aadz-dzunub allatii laa ya`lamahu ghayruka wa laa yattali`u `alayha ahadun siwaak wa laa yasa`uha illa rahmatika wa la tunjii minha illa maghfiratuka wa hilmuka. laa ilaha illa-Anta, subhaanaka innii kuntu min adz-dzaalimiin.

Allaahumma innii astaghfiruka min kulli dzulmin dzalamtu bihi `ibadaka. Fa ayyaama `abdin min `ibaadik aw `amatin min 'imaa'ika dzalamtu fii badanihi aw `irdihi aw maalih fa `atihi min khazaa'inik allatii laa tanqus. Wa as'aluka an tukrimanii bi-rahmatika allatii wasi`at kulla syay wa laa t`uhiinanii min `adaabik wa ta`tiiayanii maa as'aluka fa-innii haqiiqun bi-rahmatik ya arham ar-Raahimiin. Wa shalla-Allahu `alaa Sayyidinaa Muhammadin wa `alaa aalihi wa sahbihi ajma`iin. wa laa hawla wa laa quwatta illa billah il-`Alii ul-'Aazhiim

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang Ya Allah, Aku memohon ampun kepada-Mu atas segala kesalahan yang telah kulakukan. Dan aku memohon ampun kepada-Mu atas segala hal dariku yang tidak Kau sukai dan segala hal yang berhubungan denganku yang tidak Kau ridhai. Dan aku memohon ampun kepada-Mu atas nikmat yang telah kugunakan untuk menambah ketidak patuhanku terhadap-Mu.

Dan aku memohon ampun atas segala dosa yang tiada seorang pun tahu kecuali Engkau dan tiada seorang pun yang melihat kecuali Engkau dan tiada yang mencakupi kecuali rahmat-Mu dan tiada yang mengantarkan kecuali ampunan-Mu dan rahmat-Mu. Tidak ada Tuhan melainkan Engkau. Maha Suci Engkau, dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zhalim!

Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu atas ketidak adilan yang kulakukan terhadap hamba-hamba- Mu baik laki-laki maupun perempuan yang telah kusakiti baik fisiknya maupun martabatnya atau dalam kepunyaan mereka yang telah Kau berikan dengan karunia-Mu yang tak kurang sedikit pun. Aku memohon kepada-Mu, anugerahkanlah aku dengan rahmat-Mu yang mencakup segalanya. Janganlah Engkau rendahkan aku dengan hukuman-Mu tetapi berilah apa yang kuminta kepada-Mu, sebab aku sangat memerlukan rahmat-Mu, Ya Allah Engkau Maha Penyayang di antara semua penyayang. "Semoga Allah melimpahkan berkah kepada Nabi Muhammad saw dan seluruh pengikutnya. Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah Yang Maha tinggi dan Maha Agung. Berkah dan kedamaian semoga dilimpahkan kepada Sayyidina Muhammad salallahu alaihi wasalam, keluarga dan seluruh pengikutnya" .

Perampok sadis itu suka sekali dengan doa itu. Setiap tahun di bulan Rajab, ayahku duduk dan membaca doa itu siang dan malam. Menangis dan membacanya lagi kecuali ketika ingin makan atau berwudhu. Setelah bulan Rajab berakhir, ayahku akan bangun dan mengatakan 'Bulan milik Tuhan telah usai. Sekarang waktunya untuk kebebasanku. ' Dan beliau kembali merampok dan mencuri selama sebelas bulan."

Do'a yang digunakan orang itu adalah do'a yang sangat penting hingga disarankan untuk dibaca tiga kali sehari selama bulan Rajab. Mawlana Syaikh Nazim mengatakan bahwa do'a itu bisa menyucikan kalian seperti bayi yang baru lahir. Do'a yang amat terkenal dikalangan thariqat. Dan ketika Nabi mendapatkan kertas itu dari putri awliya itu, maka beliau mencium dan mengusapkannya keseluruh tubuh beliau.

Allah mengatakan pada Nabi : "Ya Nabiku tercinta, orang itu datang dan bertobat di bulan yang paling berharga di sepanjang tahun. Karena alasan itu, dia berkorban setidaknya sebulan saja bagi-Ku, aku telah mengampuni seluruh kesalahannya dan mengubah dosa-dosanya menjadi amalan-amalan terpuji. Karena dia banyak dosa, sekarang diapun banyak pahala. Dia menjadi seorang Awliya besar."

Hanya karena satu do'a, Tuhan membuat seorang penjahat menjadi seorang Awliya. Seseorang yang tidak pernah beribadah dengan semestinya. Namun karena kita mempunyai Tuhan Yang Maha Pengampun , Tuhan Yang Maha Pengasih. Apa imbalan yang akan Dia anugerahkan pada kalian? Apakah kalian mengira Dia akan meninggalkan kalian dalam kesulitan?

Pada setiap langkah yang kalian ambil untuk mendatangi sebuah majelis dzikir, Tuhan akan mencabut satu dosa dan memberi kalian 10 pahala. Siapa yang datang dengan 2 jam perjalanan kendaraan, hitunglah berapa langkah yang telah dia ambil. Jangan tinggalkan pertemuan seperti itu, karena tidak akan pernah kalian dapatkan pahala yang sama ketika saat beribadah.

Shalat 5 kali adalah kewajiban atas kalian, namun majelis dzikir bukan kewajiban, tapi suatu ibadah suka rela. Jadi ketika kalian mendatanginya, kalian akan di beri pahala yang luar biasa. Begitu pentingnya asosiasi semacam ini, karena ia menunjukkan jalan pintas menuju hadirat Ilahi. Ia menunjukkan kalian jalan pintas menuju realitas kalian. Dengan sedikit latihan, membaca apa yang para awliya baca, maka kemajuan kalian akan cepat. Jangan menghampiri Tuhan dengan naik seekor keledai. Jangan ikuti nafsu, nafsu kalian adalah seekor keledai.

Jika kalian mengikuti, maka kalian tidak akan sampai, karena lambat gerakannya. Datanglah dengan roket, maka kalian akan sampai dengan cepat. Ruh bergerak dengan sangat cepat, karena ruh berhubungan dengan Tuhannya. Cahaya berasal dari Tuhan, kecepatannya 300.000 kilometer perdetik. Apakah kalian mengira ruh kita bergerak lebih lambat dari kecepatan cahaya ? Tentu saja ruh lebih cepat. Kalian menggunakan pikiran yang begitu cepatnya. Bagaimana dengan hati kita? Jika manusia saat ini berusaha mencapai berbagai tempat dengan menggunakan pesawat, lalu bagaimana pesawat hati kita ? Jangan memandang rendah apa yang Tuhan ciptakan. Tidak seorangpun tahu, bagaimana ruh bekerja.

Mengapa seseorang bisa meninggal begitu sebuah peluru mengenainya? Siapa yang mengambil rahasia itu pergi ? Mengapa seseorang bisa meninggal ketika dia sedang sakit berat? Ruh selalu dilatih untuk melarikan diri dan meraih kebebasan dari sangkar tubuh. Begitu ada kesempatan, dia akan lari untuk kembali ke asalnya. Jika kalian bebaskan ruh kalian dari kuasa ego, maka kalian akan memenangkan kontrol atas ruh dan dia tidak akan lari lagi. Pada saat itu kalian mencapai kekuatan yang luar biasa melalui ruh.

Banyak awliya menggunakan kekuatan-kekuatan yang orang masa kini tidak mampu menirunya. Ada awliya yang menggunakan ikat pinggangnya untuk menelpon orang yang berjarak sangat jauh. Dia mampu melakukan hal seperti itu dihadapan ratusan orang yang duduk mengitarinya. Bagaimana dia bisa mengirim sebuah pesan pada si fulan yang tinggal pada jarak 4 jam perjalanan. Awliya itu hanya mengangkat ikat pinggangnya, meletakkannya di telinganya dan berkata : "Hello? Mr. Fulan, datanglah. Kami sedang menunggumu." 4 jam kemudian, orang yang dimaksud mengetuk pintu dan memasuki ruangan.

Dia mengatakan pada semua orang disitu kalau mendapat telpon dari syaikh untuk segera datang. Banyak sekali Awliya mampu melakukannya karena nafsu sudah berada dibawah kontrolnya. Begitu ruh mengendalikan ego, maka kalian mampu melakukan apapun. Ketika ego mengontrol ruh, kalian tidak mampu berbuat apapun. Jadilah tempat sampah bagi orang lain. Jangan takut membawa beban mereka. Bawa dan bergeraklah. Jika kalian membawanya, Tuhan akan memberi kekuatan lebih. Jika kalian tidak membawanya, kalian tidak akan mempunyai sinar dalam hati kalian. Jadilah pembawa beban-beban manusia.

Dahulu grandsyaikh Rantai Emas Naqsybandi yang bernama Bayazid al Bistami, mengatakan pada Tuhannya : " Oh Tuhanku ! jadikan tubuhku sebesar neraka-Mu dan masukkan aku ke dalamnya sendirian. Biarkan yang lain selamat. Aku korbankan diriku sendiri untuk kepentingan hamba-hamba- Mu yang tidak berdosa. Mereka tidak berdosa karena mereka mempunyai ego yang membebaninya. Jika tidak punya nafsu, mereka pasti akan seperti malaikat."

Setiap dari kita mempunyai sebuah ego. Egolah yang mengendalikan dan membuat kita berbuat buruk. Jadikan diri kalian menjadi contoh bagi masyarakat. Ini akan menjadi penyebab orang-orang mendatangi perkumpulan kita. Sederhana, dengan hanya mengamati dan menghargai kebaikan yang kalian lakukan adalah suatu contoh sikap bagi mereka. Jika kalian bertindak buruk, bagaimana mereka akan menghadiri asosiasi ini ? Tidak akan pernah. Bagaimana seseorang mencapai kebaikan ? dengan meninggalkan kemarahan dan temperamen buruk. Jangan perlihatkan kemarahan, baik di dalam maupun diluar rumah. Jangan pedulikan bila istrimu berteriak padamu.

Biarkan dia berteriak, apa yang akan terjadi? akhirnya dia akan lelah dan berhenti sendiri. Sama dengan para pria, mereka akan menggonggong dan si istri jangan menggubrisnya. Pada akhirnya mereka akan capek dan diam. Namun setan tidak akan pernah membiarkan yang satu marah tanpa disusul yang lainnya. Perkelahian selalu menyusul. Jadi saat yang lain berteriak, yang lain jangan mendengarkan. Teknik ini digunakan juga pada masyarakat. Usahakan mengendalikan kemarahan.

Suatu hari, saya bersama Mawlana Shaykh Nazim di Madinah. Saat itu, Mawlana Shaykh sering memimpin ziarah haji dari Cyprus. Beliau mengarahkan mereka ke seorang penjual tasbih. Setelah semua peziarah membeli tasbih, Mawlana Shaykh melihat-lihat tasbih untuk beliau sendiri. Mawlana berkata pada penjualnya : " Bagaimana, apakah aku bisa mendapat diskon?" Ternyata reaksi penjual itu sungguh luar biasa buruknya. Tidak ada satu katapun yang tidak bernada kutukan ditujukan pada Mawlana. Mawlana bahkan tidak mengeluarkan sepatah katapun. Beliau benar- benar mengontrol kemarahannya.

Kemudian, ketika kami berjalan kembali, kami melihat seseorang mendatangi Mawlana dengan satu set tasbih di tangannya, persis seperti yang Mawlana inginkan. Orang itu memberikannya pada Mawlana dengan kata-kata : "Ini hadiah dariku." Tidak seorangpun tahu siapa sebenarnya orang itu dan dari mana asalnya. Dia menghilang secepat saat dia muncul. Jika kalian mengontrol kemarahan, Tuhan akan memberimu pahala. Jangan mengambil hak kalian dengan paksaan. Firman Tuhan dalam Qur'an :'Siapa yang memaafkan dan membuat perdamaian akan menerima imbalan dari Tuhannya [42:40]' Itu lebih baik daripada mengambil imbalan kalian dengan paksaan melalui jalan pengadilan, misalnya.

Jadi siapkan diri kalian di bulan Rajab ini, jangan lewatkan ibadah-ibadahnya. Jika kalian melewatkan ibadahnya disiang hari, usahakan melakukannya di malam hari ketika sampai di rumah sebelum kalian tidur. Usahakan membaca : 'Allah' 1500 kali sehari dalam hati. Jika memilih diucapkan dengan lidahpun tidak mengapa. Juga bacaan 'Allahumma salli ala Muhammadin wa ala ali Muhammadin wa sallim' 100 kali sehari. Dengan ijin Tuhan, hal ini akan memberi kalian kekuatan selama bulan Rajab dan sebagai persiapan kalian memasuki bulan Shaban yang mempunyai kewajiban-kewajiban lainnya yang akan kita jabarkan nanti, insya Allah. Mari kita memohon akan kesuksesan dari Tuhan dengan membaca surat pembuka, al-Fatihah.

Note : Selama bulan Rajab baca Surat al An-am

Wa min Allah at Taufiq

1 comment:

Abu Ahsan said...

Insya Allah, 1 Rajab 1428 H jatuh pada tanggal 15 Juli 2007. Tanggal 14 Juli ba'da Ashar sudah bisa mulai dengan mandi taubat; shalat Taubat dan dilanjutkan dengan amalan lainnya sampai lepas 'Isya.