Friday, January 19, 2007

Suhbat Awal Tahun 1 Muharram 1423 H

Suhbat Awal Tahun 1 Muharram 1423 H
Maulana Sulthanus ‘Salihin as-Syaikh as-Sayyid Muhammad Nazhim ‘Adil Al-Haqqani An-Naqshbandi Al-Qubrusi


Pesan Internet penting dari Maulana Shaykh Nazim di Cyprus:
Tahun Baru 1423 dimulai matahari terbenam Rabu, 13 Maret 2002

La ilaha ill-Allah, la ilaha ill-Allah, la ilaha ill-Allah, Muhammad Rasulullah, alayhi salatu-llah, ziyadatan li sharfin-Nabi sallallahu ‘alayhi wa aalihi wasallam. Fatiha.

Audhu bi-llahi minas shaitani rajim,

Bismillahi-r- Rahmani-r- Rahim.

Bismillahi-r- Rahmani-r- Rahim membuka. Yaa Mufattiha-l abwaab iftah lanaa khaira baab. Wahai Allah, cabutlah kekuasaan dari tangan-tangan mereka yang tidak mengenal-Mu. Insha Allah, Anda tidak akan lagi menjumpai mereka tahun depan.

Destur, yaa Sayidi, yaa Sultan-ul Awliya. Halaman baru, muka baru, pandangan baru, berita baru. Saya seperti baru saja berucap puisi. Bahasa Inggris saya seperti bahasa Inggris Shakespear. Jika dia hadir saat ini, tentu dia akan tertawa terbahak-bahak, karena dia tak pernah berpikir akan hal-hal seperti itu.

Apa yang Ia (Allah) katakan, pasti datang, pasti terjadi, pasti muncul! Saya berharap bahwa persiapan untuk perubahan besar di seluruh planet ini akan dimulai malam ini dan akan terus berlanjut.

Menurut kalendar Islam, malam ini adalah permulaan tahun 1423, baru dimulai, dan tahun ini datang dengan keagungan, dengan kekuatan. Para Awliya’ melihat bahwa bulan ini, Muharram, dan juga tahun baru ini datang dengan heybet, suatu kedahsyatan, yang mendatangkan semacam ketakutan dalam hati- Anda tak dapat melukiskannya dengan kata-kata. Ia bukanlah ketakutan biasa yang hanya ada untuk sementara waktu. Tapi, kini, seluruh dunia akan segera jatuh ke dalam suatu samudera ketakutan, dimulai dari malam ini, dari saat matahari terbenam.

Terutama para pemimpin dan pemerintah, kepala dan pemimpin dari seluruh negara, akan merasakan ketakutan itu begitu mendalam di hati mereka. Baik orang-orang sipil maupun militer- semua markas besar yang menentang hukum-hukum Tuhan, hukum-hukum langit, akan mulai merasakan ketakutan yang amat dalam. Tapi mereka tidak dapat mendeskripsikan mengapa ketakutan ini datang. Dan ketakutan itu akan bertambah hari demi hari, pekan demi pekan, bulan demi bulan. Ketakutan ini akan terus tumbuh dan menutupi keseluruhan diri mereka; kemudian apakah mereka akan mengundurkan diri, ataukah mereka mesti berada di rumah sakit jiwa (mental-house), ataukah mereka mesti terbunuh. Entah mereka akan membunuh diri mereka sendiri, oleh diri mereka sendiri, atau mereka akan dibunuh pada akhirnya.

Tahun ini datang dengan tajalli (penampakan) yang demikian dahsyat; suatu pemandangan yang amat dahsyat tengah datang saat ini. Awas, Wahai Manusia! Siapa yang berusaha untuk mendaki menuju suatu tingkat kemanusiaan sejati akan disupport dan akan pula diselamatkan; mereka akan berada dalam perlindungan langit. Dan siapa yang tidak mau untuk mendaki menuju level kemanusiaan sejati akan tetap di bawah. Suatu badai akan datang dan mengambil mereka pergi – suatu badai api. Suatu banjir darah tengah datang saat ini.

Karena itu, ini adalah suatu peringatan, saat ini, hari ini; telah datang pada saya agar memperingatkan pada seluruh dunia bahwa setiap orang mesti berpikir akan tujuan akhir mereka. Apakah mereka akan berada pada level manusia atau mereka tetap berada pada level kekerasan bersama mereka orang-orang yang keras. Dan kekerasan akan segera dihabisi saat ini, dimulai dari malam ini.

Allah Yang Maha Agung tidak pernah melihat pada penampilan luar Anda, tapi Ia melihat pada ‘hati’ Anda, apa yang ada di sana . Jika hati Anda hanya dimiliki oleh-Nya, Anda akan selamat. Jika hati Anda tidak bersama dengan Dia Yang Mahaagung, Anda akan diambil pergi, dihancurkan. Segala sesuatu yang mereka kerjakan hingga hari ini akan dihancurkan. Setiap bangunan yang dibangun atas dasar kejahatan, Batil, akan diambil pula- habis!

Itu adalah ‘Ferman Ilahi’, keputusan Ilahiah- suatu kata yang dahsyat untuk kehendak Sang Sultan. Ketika seorang Raja Agung berbicara, kita tidak mengatakan bahwa ia sedang membuat suatu deklarasi. Ada suatu kata khusus yang dipakai untuk raja-raja dan kaisar-kaisar. Kita tidak mengatakannya sebagai pengumuman dari Langit atau deklarasi dari Langit, tidak, tapi kita mengatakan bahwa apa yang menjadi milik Allah Yang Mahaagung pastilah jauh lebih dahsyat dari itu, ia penuh dengan kehebatan, memberikan ketakutan pada hati setiap orang. Ia bukanlah sekedar suatu deklarasi, deklarasi dari sebarang orang, bukan, tapi ia adalah suatu Dekrit Langit. Dia bukanlah sebarang orang, Sang Sultan atau Sang Raja. Dia memiliki kekuatan, orang-orang yang mendengarnya pastilah merasa takut. Dan itu (dekrit) tengah datang, malam ini, bagi seluruh markas besar dari orang-orang hebat, Awliya’, yang menjaga kekuatan langit melalui tangan-tangan mereka. Sekarang, perintahnya adalah: “Pergilah! Kepada Kufr (ketidakberimanan) dan kebatilan, pergilah untuk menghancurkan kerajaan setan di muka bumi!” Habiskan! Semoga Allah mengampuni saya dan melindungi kita. Orang-orang beriman akan dilindungi.

Karenanya, Allah ‘Azza wa Jalla kini, tengah melihat isi hati setiap orang, siapa yang beserta-Nya, siapa yang bagi-Nya, akan dinaungi, akan diselamatkan; siapa yang tidak beserta Dia Subhanahu wa Ta’ala, atau tidak bagi-Nya ‘Azza wa Jalla, akan ditarik dari peredaran, akan dihancurkan. Suatu kehancuran besar sedang datang saat ini di bumi.

Suatu berita baru- baru saja datang hari ini. Hati saya pun juga menjadi amat marah sejak tadi malam; terlalu banyak kekuatan juga telah datang pada hati saya. Saya bukanlah apa-apa, tapi jika saluran tenaga ketuhanan ini telah dibuka, saya mungkin dapat mencabut semua Kufr. Saya mungkin akan menghancurkannya. Hari ini, saya hanyalah hamba-Nya yang paling lemah, besok- saya tidak tahu. Ya Rabbi, yaa Allah.

Berhati-hatilah dengan nama Anda. Ada dua macam daftar; ada yang tertulis di dalam daftar tersebut sebagai: “Untuk diselamatkan” dan “Untuk dihancurkan”; “Untuk dinaungi” dan “Untuk diambil pergi”. Satu daftar berisi nama-nama orang yang mesti dinaungi dan dilindungi, dan daftar kedua berisi nama-nama orang pada siapa pembalasan langit akan datang. Jagalah diri Anda sendiri, berhati-hatilah agar nama Anda tidak tertulis pada daftar kedua yaitu daftar mereka yang akan dicabut dari peredaran. Tak ada yang dapat menyelamatkan mereka. Dan tidak ada perlindungan saat ini, kecuali perlindungan dari langit.

Bulan ini adalah suatu bulan suci. Selama berabad-abad, sejak permulaan kehidupan manusia di muka bumi, bulan ini telah disucikan. Muharram adalah suatu bulan yang amat suci, bulan yang amat dahsyat. Kekuatan ilahiah dan kekuatan langit dari Allah Yang Mahaagung selalu datang pada bulan ini, ketika Ia bermaksud untuk mengambil pembalasan atas orang-orang yang tidak patuh. Jangan taruh kepala Anda di bawah pisau guillotine. Siapa yang menaruh kepalanya di bawah pisau guillotine itu, akan terpenggal- tidak mungkin tidak. Dan peringatan telah datang: Segera tarik kepala Anda keluar atau pisau guillotine akan datang pada Anda!

Berapa juta orang telah menaruh kepala mereka (di sana )- dalam satu saat saja mereka akan diambil. Pisau itu tidaklah seperti pisau Guillotine Perancis, satu per satu, tidak. Huu…

Berhati-hatilah terhadap guillotine langit! Jangan berkata: “Aku begini, aku begitu, aku tidak takut.” Ha, ha, ha. Kepala-kepala mereka akan ditaruh di sisi badan-badan mereka: “Ini adalah kepala Anda, ini adalah badan Anda”. “Ambillah dan pergilah”.

Waspadalah, wahai manusia! Waspadalah! Perasaan ini kini tengah berdatangan melalui orang-orang dengan hati yang tulus, bahwa mereka mesti meminta suatu naungan dari langit. Dan naungan yang akan dikaruniakan hanyalah naungan dari Sayyidina Muhammad salla-Llahu ‘alayhi wa aalihi wa sallam. Orang-orang harus diberitahu: “Pergilah dan naungi dirimu sendiri di bawah naungan seseorang yang paling terhormat. Jangan (berkeliaran) di luar! Jika kalian tidak berada di dalam ruangan, kalian akan dicabut pergi.”

“La ilaha ill-Allah hasni, wa man dakhala hasni amina min adzaabii”. Tauhid (keesaan) dari Allah SWT, Keesaan Allah SWT, “Laa ilaha ill-Allah”, tidak akan diterima tanpa ucapan: “Muhammad Rasulullah sallallahu ‘alayhi wa sallam”. Itu adalah istana Tuhan di muka bumi, di tempat mana orang yang memasukinya akan beroleh keamanan, adalah istana dari “Laa ilaaha ill-Allah, Muhammad Rasulullah“ sallallahu ‘alayhi wa sallam, dan bendera itu sudah berada di atas menara istana itu sekarang. Ia dapat dilihat dari Timur Jauh hingga Barat Jauh, dari Utara Jauh hingga Selatan Jauh- di mana pun kini, ia dapat dilihat.

Semoga Allah mengampuni saya dan mengizinkan kita untuk memasuki istana Tuhan itu. Ada istana Windsor , tapi ini adalah istana dari Tuhan segenap langit, untuk berucap: “Laa ilaaha ill-Allah, Muhammad Rasulullah sallallahu ‘alayhi wasallam”. Masuklah ke dalamnya, dan Anda akan aman!

Siapa yang berada di luar, Huuu. Habiis.

Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Aziz Allah,

Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Karim Allah,

Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Subhan Allah,

Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah, Sultan Allah.

Sultan-ul Mutlak. Kesultanan Absolut, Kesultanan abadi untuk Tuhan kita, Allah ‘Azza wa Jalla!

Terimalah permohonan maaf kami, kami hanyalah hamba-hamba- Mu yang lemah. Kirimkanlah pada kami, ia yang akan mengambil diri kami, tidak untuk ditaruh di bawah pisau guillotine, tetapi yang akan menyelamatkan leher-leher kami dari pisau guillotine. Setan dan pengikut-pengikutny a akan berada di bawah pisau itu, jangan sampai kami bersama mereka. Wahai Tuhan kami, izinkan kami untuk menyertai hamba dan utusan-Mu yang paling terhormat, Sayyidina Muhammad sallallahu ‘alayhi wa aalihi wasallam. Bi hurmati-l Habib. Fatiha.

No comments: