Monday, December 5, 2005

Sayyidina Imamuna Mahdi 'alayhissalaam

Bismillahirrahmanirrahiim. Alhamdulillah wassholatu wassalamu 'ala Rasulillahwa 'alaa aalihi wasahbihi ajma'in.

Sayyidina Imamuna Mahdi 'alayhissalaam
Mawlana Shaykh Hisham Kabbani q.s.

Pada zaman sayyidina Mahdi 'alayhissalam nanti, akan ada sekelompok pasukan berjumlah 12.000 orang, yang akan dipimpin langsung oleh Sayyidina 'Ali karramAllahu wajhah. Ke-12.000 orang tersebut adalah dari 'Alawiyyin (keturunan Sayyidina 'Ali karramAllahu wajhahuradiyAllahu 'anhu). Dan kesemuanya akan memiliki wajah yang serupa dengan sayyidina 'Ali bin Abi Talib k.w. Sayyidina 'Ali k.w. sebenarnyalah belum wafat. Karena memang jasad beliau tidaklah pernah ditemukan dan dikebumikan.

Selepas peristiwa pembunuhan beliau, beliau berpesan pada para sahabat, agar jasad beliau dinaikkan ke seekor unta (atau kuda?) dan dibiarkanpergi kemana sang hewan hendak pergi. Serombongan kafilah yang kebetulan datang dari arah perginya hewan tsb, ditanyai oleh para Sahabat berkenaan dengan jasad Sayyidina 'Ali. Mereka menjawab, "Kami memberi salam kepada Amiirul Mu'miniin, dan beliau menjawab salam kami dari hewan tunggangannya".

Sayyidina 'Ali 'alayhissalam mengemban tugas khusus selama ini, yang dibebankan kepada beliau oleh Rasulullah sallAllahu 'alayhi wasallam. Tugas beliau adalah menghalau serbuan makhluk-makhluk asing (alien) yang ingin menyerbu bumi dan penghuninya. Suatu ketika, istri sayyidina 'Ali, ibunda kita, sayyidah Fathimah radiyAllahu 'anha, 'alayhassalam pernah mengeluh kepada ayahanda beliau, Rasulullah Muhammad sallAllahu 'alayhi wasallam, bahwa suaminya, sayyidina'Ali k.w. sering pulang larut malam ke rumah mereka. Rasulullah Muhammad (s) menjawab agar putrinya membiarkan hal tersebut, karena ia (sayyidina 'Alik.w.) mengemban sesuatu tugas dari beliau (RasulullahsallAllahu 'alayhi wasallam). Jikalau tidak karena kekuatan spiritual sayyidina 'Ali k.w., tentulah bumi kita dan penduduknya sudah lama hancur atau terduduki makhluk lain.

Di-post oleh Dedy H.B. Wicaksono di milis Muhibbun Naqsybandi

No comments: